Selasa, 12 Juli 2011

indah pada waktunya..

termangu dan termenung..
dalam keadaan yang tak tahu merenungkan apa..

ketika melihat langit mendung lewat balkon..
bergetir hati menjengkelkan..
tiba-tiba, rintik hujan turun sesuai irama yang dia mau..
disambut langit yang melukiskan kegelapan..


mengapa mesti ada hujan ??
bergumamlah hati yang gemuruh mengikuti gemuruh petir..
mengapa mesti ada petir ??
gelaplah hati segelap langit mendung..

termangu dan termenung..
cukup lama, dan benar-benar dalam waktu yang lama..
dalam keadaan yang tahu akan renungan yang gemuruh dihati..

ketika melihat kembali langit..

tunggu..
titik nirwana..
titik cahaya..
titik hujan yang mulai bisa dihitung..
titik awan kelam..
ada setitik keindahan..

pancaran garis..
perlahan, dengan sangat lahan, dan benar-benar perlahan..

titik warna berubah menjadi garis..
garis merangkai, bersatu padu, memamerkan warnanya masing-masing..

suara gemuruh petir hilang, disambut suara penasaran kanak-kanak dijalan..
langit hitam, diusir pergi oleh sebuah titik, yang kemudian menjadi garis..

indah..
aku dengar, anak-anak itu teriak.. "pelangi.. pelangi..pelangi..pelangi"..

oh tuhan, indahnya pelangi..

tertunduk malu..
hati gemuruh diusir oleh kagum yang mendalam..
aku malu, malu akan hatiku sendiri..

maaf ya rabb, akan hati yang tak pernah bersyukur atas susah dan senang yang ada...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar